Pantomime, Tubuh sebagai Bahasa Perdamaian

  Jam menampilkan angka 18:45. Hujan pun mulai turun, udara dingin menyelimuti Bandung. Namun, kesibukan jalan Braga tak lantas meneduh. Di antaranya sesaknya gedung-gedung bersejarah, di atas balkon hostel, lagi-lagi jalan Braga menciptakan sejarah. Setelah memarkirkan kendaraan, sambil berlari kecil saya  bergegas menepi untuk menghidari hujan. Dua menit berselang, Wanggi menghampiri, kami masuk melalui lorong …

Pantomime, Tubuh sebagai Bahasa Perdamaian Read More »