Sulit rasanya mengaburkan keinginan untuk tidak melakukan swafoto atau selfie, setelah melihat ketampanan atau kecantikan wajah sendiri di depan cermin. Kita kerap meyakinkan diri dengan berpose, bahwa yang di dalam cermin adalah wajah kita. Setelah yakin, kita bergegas mencari ponsel dan menekan aplikasi kamera, lalu menebarkan pose terbaik. Beberapa detik setelah bunyi “cekrek” atau “jepret”, kita langsung cepat menghujat hasilnya dan cepat-cepat menghapus dengan perasaan kecewa.
Berawal dari sulit untuk mengaburkan keinginan hingga sulit percaya dengan hasil swafoto, kerap hadir beriringan. Begitulah kiranya ketika kita merasa cermin adalah tempat terbaik untuk melihat dan menilai ketampanan atau kecantikan diri sendiri. Namun, yang menjadi pertanyaan “Mengapa hal itu terjadi berulang?”.
Nolan Feeney mencoba memberi jawabannya. Seperti yang diansir The Atlantic, Feeney menjelaskan jika di depan cermin, kita sudah dapat mengidentifikasi keadaan dan kondisi wajah. Namun, ketika swafoto kita kembali mengidenfikasinya dari nol, dan menganggap diri kita berbeda. Sebab, ketika kita bercermin, otaklah yang bekerja. Menampilkan wajah dengan beragam sudut pandang (angle) dan pose di depan cermin membuat otak kita terbiasa dengan kondisi tersebut.
Hasil dari beberapa pose yang kita tebarkan ketika swafoto kerap tidak terduga dan di sinilah emosional kita bermain. Wajah yang asimentris dari beragam pose kerap membuat kita tak percaya dan merasa diri kita berbeda dengan di depan cermin. Hal ini terjadi karena kita sudah terbiasa dengan wajah yang berada di dalam cermin.
Sementara itu diansir Brilio.net, psikolog bernama Robert Zajonc mengajukan jawaban yang disebutkannya dengan “Mere Exposure Effect”. Teori ini menilai, semua orang akan beraksi baik terhadap segala sesuatu yang terus direkamnya. Reaksi tersebut, bekerja dalam segala hal baik dari kata-kata ataupun ekspresi wajah.
Saat kita terbiasa merekam wajah di cermin, maka ketika kita melihat hasil swafoto akan terdapat hal “aneh” atau biasanya kita menganggap diri kita jelek. Berdasarkan Mere Exposure Effect, hal itu terjadi karena, saat kita menutup mata kiri dengan tangan kanan di depan cermin, maka hasil swafoto kita akan sebaliknya, di mana mata kanan kita yang ditutupi tangan kiri. Pertukaran posisi tersebutlah yang kerap membuat wajah kita lebih tampan atau cantik di depan cermin.
Untuk itu, cara terbaik agar tetap terlihat cantik dan tampan di layar ponsel ialah lakukan swafoto sebanyak-banyaknya dari semua angle dengan beragam pose. Selamat Mencoba. (Okky Ardiansyah) ***